Republish.id, GORONTALO – Puluhan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di gedung Rektorat Kampus I, Rabu (19/2/2025).
Mereka menuntut pembayaran tunjangan Ketua dan Sekretaris Jurusan yang telah tertunda selama empat bulan.
Tuntut Kesejahteraan Dosen
Keterlambatan pembayaran tunjangan ini dinilai berdampak besar pada kesejahteraan tenaga pengajar.
“Tunjangan kami sudah empat bulan belum dibayarkan, ini sangat berdampak pada kesejahteraan kami sebagai tenaga pengajar,” ujar Arfan Nusi, salah satu dosen yang ikut dalam aksi.
Selain tunjangan yang tertunda, para dosen juga menyoroti sejumlah persoalan keuangan di kampus, termasuk dugaan penyalahgunaan dana pembangunan masjid di Kampus II.
Dugaan Pungli dan Kebijakan Bermasalah
Aksi protes ini juga menyoroti beberapa kebijakan lain yang dianggap merugikan civitas akademika, seperti:
• Pengangkatan pejabat kampus yang tidak memenuhi syarat
• Keterlambatan pencairan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
• Janji umrah bagi program studi unggulan yang belum terealisasi
• Perjalanan dinas tanpa batas yang membebani anggaran
• Dugaan pungli di Program Pascasarjana
• Penurunan jumlah mahasiswa baru setiap tahun
• Keterlambatan sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja
“Kami ingin transparansi dan kejelasan. Jangan sampai kampus kami semakin terpuruk akibat kebijakan yang tidak berpihak kepada dosen dan mahasiswa,” tegas Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Dian Adi Perdana.
Pihak Rektorat Belum Beri Tanggapan
Hingga berita ini diturunkan, pihak rektorat IAIN Gorontalo belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan para dosen.