Republish.id, INTERNASIONAL – Biro Investigasi Federal (FBI) merilis foto buram seorang pria yang diduga sebagai pelaku penembakan aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, di Utah. Untuk mempercepat penangkapan, FBI juga menawarkan hadiah sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,6 miliar bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi keberadaan pelaku.
Insiden yang menewaskan Kirk terjadi pada Rabu (10/9/2025), ketika ia tengah memberi ceramah dalam acara debat terbuka di Universitas Utah yang dihadiri 3.000 orang. Penembakan ini disebut bermuatan politik dan menimbulkan kehebohan di tingkat nasional.
Donald Trump, yang dikenal dekat dengan Kirk, mengecam peristiwa itu sebagai “pembunuhan keji” dan menyebut penyelidik sudah menunjukkan kemajuan dalam kasus tersebut.
Motif penembakan hingga kini belum diumumkan secara resmi. Namun, Trump mengaku memiliki indikasi mengenai alasan pelaku, meski detailnya masih menunggu pengumuman lebih lanjut.
Menurut FBI, pelaku tiba di kampus hanya beberapa menit sebelum acara dimulai. Rekaman kamera pengawas memperlihatkan seseorang naik ke atap gedung lalu menembak Kirk saat ia sedang menjawab pertanyaan seputar penembakan massal di AS.

Peluru mengenai leher Kirk, memicu kepanikan penonton. Pelaku kemudian melompat dari atap dan melarikan diri ke kawasan permukiman sekitar, kata agen khusus FBI Robert Bohls.
Senapan bolt-action yang diduga digunakan ditemukan di hutan dekat lokasi beserta jejak telapak tangan dan kaki. Sementara itu, kampus langsung ditutup dengan pita kuning dan tim forensik terus menyisir area untuk mengumpulkan bukti tambahan.
Pejabat Utah menyebut terduga pelaku berpenampilan seperti mahasiswa dan mampu “berbaur dengan baik” di lingkungan kampus.
Meski begitu, identitasnya belum diumumkan secara resmi. Di media sosial, spekulasi mengenai ideologi yang mendorong pelaku kian berkembang.
FBI menyebut foto buram terduga pelaku memperlihatkan seseorang dengan atasan hitam bergambar elang botak di atas bendera AS, mengenakan kacamata hitam, serta topi baseball gelap.