Republish.id, INTERNASIONAL – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengumumkan hasil investigasi yang mengungkap dugaan pemalsuan dokumen kelahiran sejumlah pemain naturalisasi oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Laporan resmi FIFA menunjukkan bahwa Malaysia diduga memanipulasi asal-usul tujuh pemainnya untuk memenuhi syarat naturalisasi.
FIFA menjatuhkan sanksi tegas terhadap FAM dan tujuh pemain tersebut karena dianggap melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang mengatur soal proses naturalisasi.
Tujuh pemain yang dinyatakan bermasalah adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Mereka dijatuhi hukuman larangan bermain selama 12 bulan serta dikenai denda, sementara FAM turut mendapat sanksi finansial atas kelalaiannya.
Pada Senin (6/10/2025), FIFA merilis hasil penyelidikan lengkap yang mengonfirmasi pemalsuan dokumen asal usul ketujuh pemain tersebut. Mereka sebelumnya diklaim memiliki kakek atau nenek yang berasal dari Malaysia, namun hasil penelusuran menunjukkan fakta berbeda.
“Pengaduan resmi terkait alasan untuk percaya bahwa beberapa pemain kelahiran asing tidak memenuhi syarat untuk mewakili Tim Nasional Sepakbola Malaysia […] kedatangan mereka di Malaysia dan dimulainya mereka bermain untuk klub lokal terjadi relatif baru-baru ini […] Proses naturalisasi dan debut internasional mereka terjadi dalam rentang waktu yang dipertanyakan, menimbulkan pertanyaan serius mengenai validitas proses tersebut,” tulis dalam laporan FIFA.
Hasil investigasi menunjukkan, misalnya, nenek Gabriel Felipe Arrocha, Maria Belen Concepcion Martin, ternyata lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol, bukan di Malaysia sebagaimana diklaim. Sementara kakek Tomas Garces, Carlos Rogelio Garces Fernandez, diketahui lahir di Santa Fe de la Cruz, Argentina, bukan di Penang seperti tercatat dalam dokumen yang diajukan.
Dengan bukti-bukti tersebut, Komite Disiplin FIFA menegaskan bahwa dokumen yang diajukan FAM merupakan hasil pemalsuan.
“Berdasarkan bukti yang ada, Sekretariat dengan yakin dapat menetapkan bahwa dokumen-dokumen yang diajukan FAM adalah palsu dan bahwa Para Pemain telah menggunakan dokumen-dokumen tersebut untuk menghindari dan melanggar Peraturan FIFA yang berlaku guna memenuhi syarat untuk mewakili tim FAM,” tulis FIFA dalam pernyataannya.
Atas pelanggaran serius ini, FIFA langsung menjatuhkan sanksi resmi kepada FAM dan tujuh pemain tersebut. Pihak FAM sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap hasil investigasi FIFA tersebut.