Ekonomi

Kementerian PU Mengecek Keandalan Bangunan Ponpes Tremas di Pacitan

×

Kementerian PU Mengecek Keandalan Bangunan Ponpes Tremas di Pacitan

Sebarkan artikel ini

Pacitan, 12 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melanjutkan program pengecekan keandalan bangunan gedung Pondok Pesantren (Ponpes). Setelah sebelumnya menyambangi Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar di Jombang dan Ponpes Lirboyo di Kota Kediri, tim kini melakukan peninjauan ke Ponpes Tremas di Kabupaten Pacitan pada Jumat (10/10/2025).

Langkah
peninjauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memeriksa secara
langsung kelayakan bangunan gedung, terutama terkait aspek keandalan dan
keselamatan, di lingkungan pesantren di berbagai daerah. Adapun prioritas
pengecekan ditujukan pada bangunan-bangunan tua yang usianya lebih dari 100
tahun, memiliki lebih dari 1.000 santri, serta mempunyai bangunan setinggi
empat lantai.

Baca Juga :  Hari ini Kereta Suite Class Compartment Hadir di KA Argo Bromo Anggrek, Perjalanan Mewah Kini Tersedia di Lintas Utara Jawa

Menteri
Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan dukungan penuhnya terhadap
program ini. Ia telah mengerahkan tim dari jajaran Direktorat Jenderal Cipta
Karya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mempercepat proses
pemeriksaan.

“Tim
dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di seluruh Indonesia, sehingga
harapannya kita bisa cepat pengecekannya,” tambah Menteri Dody.

Dalam
kesempatan tersebut, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana,
menjelaskan lebih lanjut mengenai agenda kunjungannya.

“Kami
dari Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan kunjungan ke ponpes yang ketiga,
setelah Jombang dan Kediri. Agenda kami adalah melakukan pengecekan terhadap
keandalan bangunan pondok pesantren, baik asrama, masjid, maupun fasilitas
lainnya,” ujar Dirjen Dewi.

Baca Juga :  LRT Sumsel, Layanan Konektivitas Transportasi di Kota Palembang

Pondok
Pesantren Tremas sendiri memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi karena telah
berdiri sejak tahun 1820. Dengan usia bangunan yang sudah melebihi dua abad,
audit teknis secara menyeluruh menjadi sebuah keharusan untuk menjamin
keamanannya.

“Karena
usia pondok sudah sangat tua, kami tentu perlu melakukan pengecekan keandalan
bangunan secara detail,” kata Dirjen Dewi.

Selain
berfokus pada pemeriksaan bangunan lama, Kementerian PU juga menyempatkan diri
untuk meninjau proyek pembangunan kompleks madrasah baru yang sedang berjalan
di kawasan pesantren tersebut. Dirjen Dewi memberikan apresiasinya terhadap
pelaksanaan konstruksi yang ia nilai telah memenuhi standar teknis yang
berlaku.

Baca Juga :  PTPP Raih Rekor MURI melalui Penerapan Inovasi, Tegaskan Komitmen sebagai Pionir Konstruksi Berkelanjutan

“Secara
umum pelaksanaan pembangunannya sudah baik. Kaidah-kaidah teknis sudah
diterapkan, bahkan pekerja yang terlibat sebagian sudah bersertifikat dan
pernah bekerja di proyek jalan tol,” pungkas Dirjen Dewi.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES