Republish.id, INTERNASIONAL – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri The Sharm El Sheikh Peace Summit yang akan digelar di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025). Kehadiran Prabowo dalam forum internasional tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Minggu (12/10/2025) malam.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan fase pertama Gaza Peace Plan, sebuah upaya global untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza, Palestina, yang telah terjadi sejak Oktober 2023. Summit tersebut akan dipimpin oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menurut Prasetyo, undangan kepada Presiden Prabowo baru diterima pada Sabtu (11/10/2025).
“Memang juga agak mendadak dari sisi waktu tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran bapak presiden karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga Insya Allah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza,” katanya.
Lebih lanjut, Prasetyo menuturkan bahwa Presiden Prabowo memutuskan untuk hadir sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan diplomatik dan mendukung terciptanya perdamaian di Timur Tengah.
“Jadi tadi bapak presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian dari ikhtiar kita selama ini, bapak presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” lanjutnya.
Meskipun begitu, Prasetyo belum memberikan penjelasan rinci terkait agenda yang akan dijalani Presiden Prabowo di sela-sela pertemuan tersebut.
Ia juga menyinggung peluang Indonesia untuk berperan aktif dalam misi perdamaian jika tercapai kesepakatan konstruktif antara pihak-pihak yang terlibat.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York beberapa waktu lalu, di mana Indonesia menyatakan kesiapannya mengirim 20 ribu pasukan perdamaian ke Gaza.
“Tadi bapak presiden juga menyampaikan kalau memang kemudian tercapai ke arah yang baik dalam artian terjadi perdamaian dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian tadi juga dibahas dan diminta kepada Wakil Panglima TNI juga mulai mempersiapkan diri, manakala dibutuhkan, kita sudah siap,” ujar Prasetyo.
Keikutsertaan Indonesia dalam Sharm El Sheikh Peace Summit tersebut menegaskan posisi diplomatik Indonesia yang konsisten mendorong perdamaian dunia, sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 untuk turut menjaga ketertiban dan keadilan internasional.