Ekonomi

Cara Cerdas Menghemat Biaya Withdrawal di Exchange Kripto Lokal

×

Cara Cerdas Menghemat Biaya Withdrawal di Exchange Kripto Lokal

Sebarkan artikel ini

Biaya withdrawal (WD) kini menjadi salah satu aspek penting yang patut diperhatikan oleh para trader kripto di Indonesia. Di tengah meningkatnya aktivitas transaksi aset digital, potongan kecil setiap kali menarik dana bisa berdampak besar terhadap hasil akhir investasi.

Karena itu, banyak pengguna kini lebih selektif dalam memilih exchange. Bukan hanya karena fiturnya lengkap, tetapi juga karena biaya penarikannya terjangkau.

Biaya WD di Exchange Kripto Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, exchange lokal semakin gencar membuat kebijakan biaya penarikan yang lebih ringan dan transparan. Langkah ini dilakukan agar pengguna dapat bertransaksi dengan lebih nyaman dan tidak terbebani biaya tinggi. 

Jika dulu biaya WD bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu rupiah per transaksi, kini kisarannya jauh lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp2.500 hingga lebih dari Rp10.000, tergantung pada kebijakan masing-masing platform dan bank tujuan.

Baca Juga :  KAI Daop 8 Surabaya Angkut Lebih dari 2 Juta Ton Barang di Triwulan III 2025, Perkuat Mobilitas Logistik dan Ekonomi Hijau

Penurunan biaya tersebut menjadi bukti bahwa kompetisi di industri kripto berjalan ke arah yang positif. Banyak exchange terus memperbarui struktur biayanya agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna yang semakin cermat dalam membandingkan layanan.

Sebagai platform jual beli aset kripto berizin dan diawasi, Bittime dikenal sebagai exchange dengan biaya penarikan temurah di Indonesia. Kisaran biayanya berada di sekitar Rp2.500 hingga Rp4.500 per transaksi, tergantung pada bank yang digunakan. Struktur biayanya juga transparan, mencakup pajak, biaya bursa, dan spread harga. 

Untuk pasar IDR, transaksi order limit dikenakan biaya 0,22%, sementara order market (instan) sebesar 0,34%. Kebijakan ini menjadikan Bittime sebagai pilihan efisien bagi trader yang aktif bertransaksi maupun menarik dana secara rutin.

Baca Juga :  Kolaborasi Lewat ALPHI, SUCOFINDO Dukung Wajib Halal Kosmetik Tahun 2026

Langkah Cermat agar Biaya WD Lebih Efisien

Menekan biaya WD sebenarnya tidak hanya bergantung pada pilihan platform, tetapi juga strategi pengguna. Trader dapat menghemat dengan menarik dana dalam jumlah besar sekaligus, bukan dalam nominal kecil berulang kali. 

Selain itu, memilih jaringan kripto dengan gas fee rendah bisa membantu mengurangi biaya tambahan yang berasal dari blockchain. Hal-hal sederhana seperti ini sering kali memberikan dampak nyata terhadap efisiensi aktivitas trading sehari-hari.

Pada akhirnya efisiensi biaya WD menjadi salah satu cerminan dari industri yang semakin matang dan berorientasi pada kenyamanan pengguna. Dengan semakin banyak pilihan dan kebijakan yang lebih terbuka, trader Indonesia kini dapat bertransaksi dengan tenang, efisien, dan tetap fokus pada tujuan utama, yaitu mengelola aset kripto dengan bijak di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.

Baca Juga :  Green Skilling #22 Tawarkan Perspektif Baru Membangun Keberlanjutan dari Komunitas

Penting diingat bahwa kripto bersifat sangat fluktuatif. Pengguna sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memastikan setiap transaksi sesuai dengan kemampuan serta tujuan investasi masing-masing. Dengan begitu, aktivitas trading kripto bisa tetap aman, terukur, dan memberi manfaat jangka panjang.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti WhatsApp Channel

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES